UPAYA PENINGKATAN KEBERANIAN DAN PRESTASI BELAJAR
RENANG GAYA CRAWL DENGAN MENGGUNAKAN METODE PENGENALAN AIRKEPADA SISWAKELAS VII
A
SMP NEGERI 2 BATURRADEN
- PENDAHULUAN
- LATAR BELAKANG MASALAH
Dewasa ini proses
pembelajaran renang di sekolah-sekolah khususnya di Purwokerto
mengalami
perkembangan yang menggembirakan.Hal tersebut dapat dilihat di kolam-kolam
renang yang ada di Purwokerto disana-sini dipenuhi oleh sisiwa-siswi sekolah
dari tingkat SD sampai tingkat lanjutan
atas yang sedang melaksanakan proses pembelajaran renang. Memang kebutuhan kemampuan renang sangat diperlukan sesuai dengan
fungsinya antara lain :
1.
Renang
untuk pretasi
2.
Renang
untuk kesehatan
3.
Renang
untuk rekreasi
4.
Renang
untuk Bela Diri.
Sejalan dengan
perkembangan tersebut seringkali terdapat berbagai kesulitan didalam
mencapai tujuan
pembelajaran yang telah ditargetkan. Hal tersebut juga dialami oleh sisia VIII F SMP Negeri 2
Baturraden. Semua itu tidak terlepas dari unsur lingkungan anak-anak yang
berbeda, pola belajar, faktor psykhologi siswa, faktor tenaga guru
faktor ekonomi dan
masih banyak lagi faktor-faktor yang menjadi hambatan hambatan dalam mencapai
tujuan pembelajaran renang.
Dari hambatan –hambatan diatas
penulis akan melakukan pendekatan faktor
Psykhologis khususnya ketakutan terhadap air yang seringkali sangat sulit
diatasi.Guru seringkali mengabaikan anak didik yang mengalami phobia atau rasa
takut terhadap air sehingga anak didik tersebut tidak mengalami peningkatan
kemampuan renang karena tidak terpecahkannya masalah ketakutan terhadap air.
Ketakutan terhadap
air dari anak didik biasanya terjadi dari faktor lingkungan ataupun faktor
traumatik( pernah tenggelam misalnya). Lingkungan anak didik dimana kondisinya
tidak memungkinkan anak bermain-main di air secara alamiah ataupun faktor
trauma karena pernah mengalami tenggelam biasanya merupakan penyebab utama anak
didik mengalami ketakutan tehadap air.
Berdasar hal tersebut diatas
maka penulis mencoba menerapkan pengenalan air secara khusus terhadap kelas VII
F SMP Negeri 2 Baturraden untuk meningkatkan keberanian dan mengurangi
ketakutan terhadap air dapat diatasi
sehingga dapat meningkatkan kemampuan renang anak.
B.
PERMASALAHAN
Berdasarkan
latar belakang masalah tersebut diatas penulis dapat mengidentifikasi masalah
sebagai berikut :
1. Siswa takut terhadap air dalam
belajar renang.
2.
Siswa sulit mempelajari gerakan renang gaya crawl.
C. CARA PEMECAHAN
MASALAH
pengenalan air yang di dalamya terdapat bentuk –bentuk
permainan dan latihan yang dapatmenghilangkan rasa takut terhadap air dan
meningkatkan kemampuan berenang gaya crawl kelas VII F .Bentuk permaian dapat
menmanfaatkan fasilitas yang terdapat di dalam kolam renang dengan divariasikan
macam macam permainan misalnya:
1.
permaiann
hijau hitam
2.
Permainan
elang dan anak ayam
3.
Lomba
lari di kolam yang dangkal
4.
Lomba
mengambil batu di dasar kolam.
Bentuk permainan di atas merupakan salah satu alternatif untuk
menghilangkan perasaan takut anak terhadap air .dalam hal ini anak secara tidak
sadar akan berani dengan sendirinya menghadapi air, masuk ke dalam air ataupun
mengapung ke dalam air karena bentuk permanian yang menyenangkan akan
menyebabkan anak melupakan ketakutan terhadap air dan setelah menyadari rasa
takut hilang tanpa disenganja.Anggapan sebelumnya yang dianggap air itu
menakutkan berubah menjadi perasaan senang bermain di air.
Kemudian setelah anak dengan sadar mampu
menekan rasa takut terhadap air maka akan peneliti llakukan pemberian latihan;
latihan yang mengarah pada kemampuan renang gaya crawl sebagai berikut :
- Latihan mengapung
- Latihan gerakan kaki
- Latihan gerakan Lengan
- Latihan gerakan Pernafasan
- Latihan Koordinasi gerakan renang gaya crawl.
D. TUJUAN PENELITIAN
Tujuan penelitian ini adalah:
1. Merubah perasaan takut terhadap air
menjadi senang terhadap air.
2. Merubah kemampuan berenang siswa kelas VII F dari yang kurang
berhasil menjadi berhasil/tercapai.
E. MANFAAT PENELITIAN
Manfaat penulisan makalah ini adalah :
a. Bagi siswa.
1.
Menjadi senang mengikuti pembelajaran renang gaya crawl.
2.
Memberikan kepuasan bagi siswa karena memperoleh hasil/ nilai yang memuaskan.
b. Bagi guru.
1.Adanya perasaan puas karena siswa
melaksanakan pembelajaran renang dengan gembira.
2. Menambah pengetahuan guru pentingnya penekanan penyampaian materi
yang sangat mempengaruhi tingkat
keberhasilan pembelajaran.
II. LANDASAN TEORI. DAN HIPOTESIS TINDAKAN
A. Landasan Teori
1. Prestasi Belajar
Menurut
Woodworth dalam sarwin ( 2001) Prestasi belajar adalah kemampuan aktual yang
dapat diukur langsung dengan tes.Prestasi belajar merupakan perubahan perilaku
yang meliputi 3 domain yaitu kognitif, afektif dan psikhomotor.prestasi belajar
dapat diartikan dengan taraf kemampuan aktual yang berupa penguasaan ilmu
pengetahuan, sikap dan ketrampilan.
Menurut
Muhyadi dalm Astuti(2001) yang dimaksud dengan prestasi belajar adalah
perubahan tingkah laku yang terjadi pada diri seseorang setelah orang yang
bersangkutan melakukan kegiatan tertentu.Jadi prestasi belajar pada dasarnya
merupakan kemampuan baru yang secara kualitatif lebih tinggi dari sebelumnya.
Hasil prestasi belajar di pengaruhi oleh faktor dari dalam
dan dari luar siswa.Faktor yang datang dari dalam diri siswa terutama kemampuan
yang dimiliki yaitu motivasi belajar, minat dan perhatian,sikap
belajar,ketekunan,sosial,ekonomi,faktor
fisik dan faktor psikis. Faktor dari luar siswa yang paling dominan adalah
kualitas pengajaran yaitu efektif tidaknya proses belajar dalam mencapai tujuan
pengajaran. ( Sudjana 200)
Dari 2 teori tentang prestasi belajar di atas dapat
disimpulkan bahwa prestasi belajar adalah perubahan tingkah laku yang meliputi
kognitif,afektif dan psikhomotor dimana kemampuan baru yang dimiliki lebih
tinggi dibandingkan dengan kemampuan sebelumnya.Tinggi rendahnya prestai
belajar dipengaruhi oleh faktor dari dalam dan faktor dari luar terutama
efektifitas pembelajaran
2. Keberanian.
Keberanian pada dasarnya adalah
kemampuan mengatasi rasa takut.Sedangkan takut adalan merasa gentar menghadapi
sesuatu yang dianggap mendatangkan bencana dan sebagainya ( Drs.Djalinus :
19930).Keberanian sangatlah berpengaruh dalam pencapaian tujuan ataupun
prestasi belajar.Semakin berani anak semakin mudah melakukan pembelajaran
karena tidak takut lagi akan resiko yang ditimbulkan.
Keberanian dapat ditingkatkan
dengan menciptakan suasana gembira pada saat belajar.suasana gembira dapatlah
dibangun dengan suasana yang tidak membosankan,variatif, relaks,dan melibatkan
berbagai aspek yang mendukung.Bentuk-bentuk motivasi dari pendidik juga dapat
meningkatkan keberanian anak didik dengan memberi penjelasan secara sistimatis
dan mudah diterima oleh akal dan selanjutnya dibantu menghilangkan rasa takut
sedikit-sedikit.
Keberanian anak dalam melakukan
sesuatu gerakan misalnya akan berkurang disebabkan banyak faktor misalnya
faktor trauma, faktor phobia, ataupun faktor lingkungan yang tidak mendukung
seseorang berani melakukan sesuatu.Keberanian perlu ditumbuhkan dengan menelaah
penyebab rasa takutnya.
3. Renang gaya
crawl.
Renang gaya crawl
disebut juga gaya merangkak. Renang gaya crawl dilakukan dengan posisi badan
telungkup, kedua tangan mengayuh secara bergantian, posisi kaki lurus dan
bergerak keatas dan kebawah serta pengambilan napas kesamping kanan atau
kiri.Gaya ini sering dipakai untuk nomor lomba renang gaya bebas karena renang
gaya crawl adalah gaya yang tercepat dibanding dengan gaya-gaya renang yang
lain.
4.Pengenalan air
Pengenalan air
adalah suatu bentuk pemberian pengetahuan tentang air baik mengenai sifat-sifat air maupun cara menghadapi
air.Air pada dasarnya mempunyai sifat dingin,merambat, basah dan mempunyai
berat jenis lebih besar dari manusia sehingga manusia sebenarnya akan
mengambang apabila berada di air.Pada pengenalan air pada prinsipnya berisi
tentang bentuk permainan dan latihan yang mepermudah anak didik mengatasi rasa
takut terhadap air.
- Kerangka Berpikir
Rasa takut
terhadap air sering terjadi pada setiap anak didik meskipun tanpa adanya alasan
yang jelas.Bagaiamana anak akan belajar renang kalu masuk ke dalam air saja
tidak mau ataupun takut.Hal tersebut harus diatasi oleh guru penjasorkes agar
menciptakan perasaan anak didik kita senang berada di air, senang melakukan
aktivitas di air, yang kedepannya mampu melakukan renang dengan baik.Seperti
paradigma Penjaorkes sekarang yang meningkatkan budaya gerak anak.Dengan
teratasinya masalah di sekolah khususnya
pada pembelajaran
renang yang semula takut menjadi tidak takut berada di air diharapkan budaya
gerak di rumah ataupun di lingkungannya anak mampu mengembangkan budaya gerak
renang baik di sungai maupun di kolam renang sesuai pilihannya.Dengan adanya
budaya gerak di rumah apalagi anak mau masuk kedlam klub renang diharapkan
prestasi anak di bidang olahraga renang akan meningkat.Disamping itu Renang
yang notabene mempunyai fungsi yang lain selain untuk berprestasi yaitu
diantaranya untuk bela diri, untuk rekreasi, dan untuk kesehatan.
Budaya gerak yang
tercipta dari hilangnya rasa takut terhadap air menjadi senang di air akan
mengubah pola pikir anak bahwa segala suatu masalah bisa dihadapi, dapat
dipecahkan dan tidak perlu ditakuti.Renang saja kalau seseorang tidak dapat
melakukanmaka dapat mengakibatkan
tenggelam dan meninggal , bisa diatasi oleh anak apalagi masalah-masalah lain
yang lebih ringan.Anak akan lebih percaya diri dalam menghadapi hidup.
- HIPOTESIS TINDAKAN
Dengan pengenalan
air siswa kelas 7a SMP Negeri 2 Baturraden akan mengalamipeningkatandalam
aktivitas dan prestasi belajar renang gaya crawl
III METODOLOGI
PENELITIAN
1.
Subjek
Penelitian
Subyek penelitian adalah siswa kelas 7a SMP
Negeri 2 Baturraden dengan karakterisstik
sebagai berikut :
a. Aktivitas siswa dalam mengikuti
pembelajaran renang sebagian tidak berani masuk ke kolam renang.
b.
Lingkungan siswa yang kurang mendukung karena dikelilingi hutan.
c.
Motivasi siswa kecil karena rasa takut terhadap air.
d.
Sikap siswa apatis.
e.
Hasil belajar siswa masih jauh dari berhasil
2.
Rencana
Tindakan
1. Kegiatan Pendahuluan (15 menit)
- Berbaris, berdoa, presensi, apersepsi dan
pemanasan
- Peserta
didik dibariskan 2-4 bersaf, peserta
didik yg tinggi disebelah kanan
X X X X X X X X X
X X X X X X X X X
X X X X X X X X X
X X X X X X X X X
O
- Peserta
didik berhitung yang dimulai dari saf bagian depan paling kanan
- Berdoa sesuai dengan kepercaya-an dan
agama masing-masing
- Guru membuka pelajaran untuk membangkitkan
motivasi peserta didik
- Peserta
didik melakukan penguluran (Stretching)
yang dimulai dari gerakan kepala menuju ke
arah kaki, dengan hitungan masing-masing bagian item gerakan 8-10 kali
2.Kegiatan Inti (45 menit)
§ Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi, guru:
1.
Peserta didik
melakukan permainan elang dan ayam di kolam air, peserta dibagi 4 kelompok
masing – masing kelompok satu
orang sebagai elang, satu orang sebagai induk ayam, dan yang lain sebagai anak
ayam yang berdiri di belakang induk ayam, elang berusaha untuk menangkap anak
ayam paling belakang, namun di halang-halangi oleh induk ayam.
2.
Lomba lari HIjau Hitam
3.
Masih dalam
kelompoknya, lomba menyelam lewat mengambil batu di
dasar kolam.
4.
Melakukan
teknik dasar gerakan kaki renang gaya crawl dengan rincian kegiatan sebagai berikut :
5.
Melakukan
teknik dasar gerakan kaki sambil duduk di pinggir kolam
6.
Melakukan
teknik dasar gerakan kaki kedua lengan berpegangan parit kolam
7.
Melakukan
teknik dasar gerakan kaki kedua tangan dipegang teman
8.
Melakukan
teknik dasar gerakan lengan dan pernafasan renang gaya dada, dengan rincian
kegiatan sebagai berikut :
a.
Melakukan
teknik dasar gerakan lengan dan pernafasan sambil berdiri di kolam dangkal
- Melakukan teknik dasar gerakan lengandan pernafasan kedua kaki dipegang teman di tempat
- Melakukan teknik dasar gerakan lengandan pernafasan kedua kaki dipegang teman sambil berjalan
- memfasilitasi peserta didik melakukan percobaan di lapangan.
§ Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi, guru:
1.
Strategi pelaksanaan
dengan menggunakan model tugas/penugasan
guru membagikan bahan ajar, yang
berisi deskripsi tugas dan indikator tugas gerak
siswa mempelajari tugas ajar dan
indikator keberhasilannya
siswa memperkirakan waktu yang
diperlukan untuk mencapai ketuntasan tugas ajar
siswa melaksanakan tugas ajar
sesuai dengan target waktu yang telah ditentukan sendiri
bagi siswa yang belum mampu
mencapai target belajar sesuai dengan alokasi waktunya, maka mereka diberi
kesempatan untuk memperbaiki target waktu.
bagi siswa yang telah berhasil
mencapai target sesuai dengan waktu atau lebih cepat, maka mereka diberi
kesempatan untuk mencoba berenang dengan
jarak yang ditentukan.
2.
Strategi pelaksanaan
dengan menggunakan model resiprokal/timbal-balik
guru mengatur siswa agar
berpasang-pasangan
guru membagikan bahan ajar, yang
berisi deskripsi tugas dan indikator tugas gerak kepada setiap pasangan
siswa mempelajari tugas gerak dan
indikator keberhasilannya
siswa membagi tugas, siapa yang
pertama kali menjadi pelaku dan siapa yang menjadi pengamat
siswa melaksanakan tugas gerak,
dan berganti peran bilamana pelaku sudah berhasil menampilkan gerak sesuai
dengan indikator yang telah ditentukan
3.
memfasilitasi
peserta didik melakukan kegiatan yang
menumbuhkan kebanggaan dan rasa percaya diri peserta didik.
§ Konfirmasi
Dalam
kegiatan konfirmasi, guru:
4.
Guru
bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa
5.
Guru bersama
siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman, memberikan penguatan dan penyimpulan
3. Kegiatan Penutup
Dalam kegiatan penutup, guru:
6.
bersama-sama
dengan peserta didik dan/atau sendiri membuat rangkuman/simpulan pelajaran;
7.
melakukan
penilaian dan/atau refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan secara
konsisten dan terprogram;
8.
memberikan
umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran;
9.
merencanakan
kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran remedi, program pengayaan,
layanan konseling dan/atau memberikan tugas baik tugas individual maupun
kelompok sesuai dengan hasil belajar peserta didik;
Data
dan Cara Pengumpulan Data
1.Data
sebelum Pembelajaran
NO
|
NAMA
|
TAKUT MASUK AIR
|
BERANI MASUK AIR
|
Gerakan kaki
|
Gerakan lengan
|
pernapasan
|
koordinasi
|
1
|
Ade
Rinanto
|
||||||
2
|
Ades
Astriningsih
|
||||||
3
|
Agus
Feniati
|
||||||
4
|
Ahmad
Nsrudin
|
||||||
5
|
Aman
Hidayat
|
||||||
6
|
Andri
Prasetyo
|
||||||
7
|
Arif
Janwar
|
||||||
8
|
Arif
Yulian Bhayangkara
|
||||||
9
|
Dani
Nur Hidayat
|
||||||
10
|
Dedi
Julianto
|
||||||
11
|
Deni
Handika
|
||||||
12
|
Desi
Ariska
|
||||||
13
|
Dwiyani
Praditasari
|
||||||
14
|
Eko
Lissutrimo
|
||||||
15
|
Fedia
Sastra
|
||||||
16
|
Feri
Risqi Permana
|
||||||
17
|
Herni
Sulasih
|
||||||
18
|
Ika
Ifa Sofiana
|
||||||
19
|
Ikias
|
||||||
20
|
Iqbal
Maulana Pamungkas
|
||||||
21
|
Koko
Aji Santiko
|
||||||
22
|
Laili
Solchah
|
||||||
23
|
Novi
Listiono
|
||||||
24
|
Novita
Sarifah
|
||||||
25
|
Nur
Mungawanah
|
||||||
26
|
Nurhanifah
|
||||||
27
|
Prasetyo
Aji
|
||||||
28
|
Rani
Kusmianti
|
||||||
29
|
Rian
Setiawan
|
||||||
30
|
Riswati
|
||||||
31
|
Shantya
Kusbiyanti
|
||||||
32
|
Sudiah
|
||||||
33
|
Susanti
|
||||||
34
|
Verdika
Anjasmara
|
2.Data setelah Pembelajaran
NO
|
NAMA
|
TAKUT MASUK AIR
|
BERANI MASUK AIR
|
Gerakan kaki
|
Gerakan lengan
|
pernapasan
|
koordinasi
|
1
|
Ade
Rinanto
|
||||||
2
|
Ades
Astriningsih
|
||||||
3
|
Agus
Feniati
|
||||||
4
|
Ahmad
Nsrudin
|
||||||
5
|
Aman
Hidayat
|
||||||
6
|
Andri
Prasetyo
|
||||||
7
|
Arif
Janwar
|
||||||
8
|
Arif
Yulian Bhayangkara
|
||||||
9
|
Dani
Nur Hidayat
|
||||||
10
|
Dedi
Julianto
|
||||||
11
|
Deni
Handika
|
||||||
12
|
Desi
Ariska
|
||||||
13
|
Dwiyani
Praditasari
|
||||||
14
|
Eko
Lissutrimo
|
||||||
15
|
Fedia
Sastra
|
||||||
16
|
Feri
Risqi Permana
|
||||||
17
|
Herni
Sulasih
|
||||||
18
|
Ika
Ifa Sofiana
|
||||||
19
|
Ikias
|
||||||
20
|
Iqbal
Maulana Pamungkas
|
||||||
21
|
Koko
Aji Santiko
|
||||||
22
|
Laili
Solchah
|
||||||
23
|
Novi
Listiono
|
||||||
24
|
Novita
Sarifah
|
||||||
25
|
Nur
Mungawanah
|
||||||
26
|
Nurhanifah
|
||||||
27
|
Prasetyo
Aji
|
||||||
28
|
Rani
Kusmianti
|
||||||
29
|
Rian
Setiawan
|
||||||
30
|
Riswati
|
||||||
31
|
Shantya
Kusbiyanti
|
||||||
32
|
Sudiah
|
||||||
33
|
Susanti
|
||||||
34
|
Verdika
Anjasmara
|
3.
Indikator
Keberhasilan
Setelah pembelajaran siswa mampu:
a) Melakukan gerakan menyelam di dalam air
b) Melakukan gerakan kaki renang gaya crawl.
c) Melakukan gerakan lengan renang gaya Crawl
d) Melakukan Koordinasi gerakan Renang Gaya
Crawl.
4.JADWAL PENELITIAN
NO
|
JENIS KEGIATAN
|
DESEMBER
|
||||||
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
||||
1
|
PERSIAPAN
|
X
|
||||||
2
|
PENGUMPULAN DATA
|
X
|
||||||
3
|
PENYUSUNAN LAPORAN
|
X
|
||||||
4
|
EVALUASI
|
X
|
||||||
BAB IV HASIL
PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A.
Deskripsi Kondisi Awal
B.
Deskripsi Siklus
1.Perncanaan
2. Tindakan
3. Hasil Pengamatan
4. Refleksi
C.
Deskripsi siklus 2, seperti pada siklus 1, dst
D.
Pembahasan tiap siklus dan antar siklus.
E. Hasil Penelitian
DAFTAR PUSTAKA
Kurnia, Dadang dan M Murni, Drs; RENANG ;
Jakarta,1991
M.Colwin Cecil;Swimming Into The 21 st C entury;Leisure
Press Champaign: IIIionis;1992
Tidak ada komentar:
Posting Komentar